Rabu, 22 Oktober 2008

belum usai

jika purnama di wajahmu
masih bisa ku lukis di kanvas hatiku
yakinlah bahwa kisah ini belum kan usai

tapi, itu masih jika.. karena
tepi pantai ini semakin terkikis menganga menjauh


"andaikan bakau itu masih ada...."

Selasa, 21 Oktober 2008

Jika

Patung kayu lelah berdiri, sedangkan korek siap menyala, membakar kakinya.
Hmm, untung aku bukan pohon
Aku hanyalah masalah di masa lalu nya

Cincin perak lelah melingkar, pun jemari telah lama ingin melepasnya
Hmm, semoga aku bukanlah intan
Aku hanyalah masalah di masa lalu nya

Dan bodohnya,
Aku masih terdiam disini
Menanti malam yang membisikkan namanya
Selalu sama. Saat masih ada sesuatu yang bernama dia

Dan hebatnya,
Aku masih mencoba mencipta, bayangan di balik setiap buramnya
Berharap dia butuh bertukar bahu dan sandarkan marah padanya
Hu hu hu, hanya khayalku

jadi ngga sih?

sebenernya jadi apa ngga sih gw ke Lampung??
Secara udah di suruh siap2 per hari jumat kemaren, tp sampe detik ini belum jelas juga.Tiket belum ada. Jadi bingung, hati jadi bergejolak, perasaan terombang ambing..
iye..emang lebai..hahaha..

Sekarang lagi ga ada ide mau nulis apa, tapi tetep aja pengen nge publish sesuatu aja biar blognya ramean dikit kaya pasar.
Ingin bingar, aku ke pasar. Seperti berjelaga jika ku sendiri...Ada malaikat menyulam jaring laba2 belang di tembok keraton putih...huhuuuhu...

lagi sepi nih, udah pada cepet baliknya...
" sepi... sepi dan sendiri aku benci"

dari tadi AADC terus nih..
okeh, udah cukup dengan AADC nya..

Malam dalam sunyi, kemarin sepi dalam tanya
Biar asa yang menemaniku
Hanya aroma yang tebarkan luka,
sedangkan dekapku hambar tak berasa


Hmm.. mau nulis apa lagi ya?

" dengan cepat tersirat apa yang ingin ku tulis
entah itu mengenai nyanyian rindu
entah itu cerita yg mengiris bagai sembilu
entah cerita-cerita resah
entah bisikan2 yang mendesah..

Lalu, dengan cepat pula hal itu berakhir
walau masih banyak kata cinta yang masih tersimpan di bibir... "


Hmmm.... sebenernya dari tadi gw nulis apa yah??
seperti dejavu... tepatnya "Strange Dejavu" kaya lagunya DT...
In her eyes - I sense a story never told
Behind the disguise - There's something tearing
At her soul...




Udah ga tau lagi mau nulis apa..
Siap2 buat balik dan bertanya " apakah saya perlu pergi kesana? "

Senin, 20 Oktober 2008

masa lalu...

yeah... masa lalu terkadang merupakan hal yang indah untuk di ingat, tapi juga bisa bikin sakit untuk di kenang....
hal yang menimbulkan kerinduan akan masa itu, masa yang dulu, yang telah lewat, atau saat yang hanya sesaat... bahasanya ngga banget...

Hmm.. terkadang masih sering teringat akan kisah2 cinta yang lalu,
kisah yang teramat indah dengan bahagia yg ada, yang sayang untuk di lupakan
harap yang teramat tinggi dengan asa yg tersisa, yang malu untuk di ungkapkan
luka yang teramat dalam dengan cerita yg membekas, yg dalam untuk di kuburkann

Tak ada yang sempurna di dunia, segalanya...


btw, stop melownya... hahaha...
inget kata pepatah jawa...
yesterday was a history, tomorrow still a mystery,
today is a gift...

Bersyukurlah karena itu...
Bersyukurlah karena kita kembali menemukan pagi.
Bersyukurlah karena ada hari ini untuk di jalani..
hihihi.. sok bijak gini..




Oh… Tuhanku aku memohon agar Kau ambil isi di hatiku
Berikanlah isi itu, kepada siapa pun yang dipilih olehnya menggantikanku

Tuhanku aku memohon agar dia ‘kan mencintainya
Setulus ‘ku mencintainya s’lamanya, meski kini ‘ku terganti olehnya, s’lamanya

Reff. 1:
Ijinkan aku, memberikannya, isi di hatiku
Agar dia mampu untuk dapat memberi
Cinta pada kekasih yang telah tinggalkanku
Untuk dirinya… untuk dirinya

Meski aku hanya sebuah masa lalu
Tapi ‘ku doakan mereka bahagia
Dan kepada kau yang menggantikanku

Reff. 2:
Ijinkan aku memberikanmu, isi di hatiku
O… agar engkau mampu untuk dapat memberi
Cinta pada dia yang telah tinggalkan aku
Untuk selama-lamanya… semoga kau bahagia
Lupakanlah aku… aku masa lalu



" cukup untuk hari ini, tapi tak kan pernah kan berhenti untuk mengucap terima kasih..."

Kamis, 16 Oktober 2008

Surat-surat....

1. Wolfgang Amadeus Mozart, Komposer

Mainz, 17 Oktober 1790

Sementara aku sedang menulis halaman yang terakhir, tetes demi tetes air mata berjatuhan di atas kertas ini. Tetapi aku harus tetap bersemangat - tangkap! – Salah satu dari ciuman-ciuman yang beterbangan - Aku melihat secara keseluruhannya! Ha! Ha!...Aku berhasil menangkap tiga – sangat nikmat! - Kami tetap bisa menjawab surat ini, tetapi kamu harus mengirimkan jawabannya ke Linz, Poste Restante. Itu adalah cara yang teraman. Ketika aku belum mengetahui dengan pasti apakah aku akan pergi ke Regensburg, aku tidak bisa mengatakan kepadamu apapun dengan pasti. Hanya dituliskan pada amplop surat agar terjaga hingga tiba di tanganmu.


Adieu, istri tersayangku. Perhatikan kesehatanmu dan jangan berpikir dulu mengenai jalan-jalan ke kota. Tulislah surat dan ceritakan padaku bagaimana kamu menyukai rumah baru kita. Adieu, ciumanku jutaan kali untukmu.


2. Ludwig van Beethoven, Komposer

Juli 6, 1806

Bidadariku, yang segalanya bagiku, milikku seorang - hanya sedikit kata-kata hari ini yang kutulis dengan pensilmu – dan tidak akan sampai esok hari dalam keterkungkungan kamarku ini - suatu pemborosan waktu yang sia-sia. Mengapa kesedihan begitu merundung diriku ketika berbicara tentang kasih sayang di antara kita - dapatkah cinta kita bertahan seandainya tidak dengan pengorbanan-pengorbanan - dan tidak dengan menuntut segalanya - dapatkah engkau mengubah keadaan ini bahwa seluruh dirimu bukanlah milikku, dan aku pun tidak dapat memiliki dirimu seutuhnya ?

Oh, Tuhan! Melihat keindahan alam yang kau nikmati sendiri seperti seharusnya - cinta memang menuntut segalanya dan cukup itu saja - dimana sejauh ini hal tersebut mengikatmu denganku, hanya engkau denganku. Seandainya kita dipersatukan sepenuhnya, maka kamu akan merasakan rasa sakit tersebut seperti yang kurasakan!

Sekarang sebuah perubahan yang cepat terjadi, dari hal-hal di luar diri kita menjadi hal-hal yang pribadi.. Kita pasti akan benar-benar melihat satu sama lain, lebih dari itu, aku tidak bisa mengungkapkannya kepadamu mengenai pengamatan-pengamatan yang sudah kubuat selama beberapa hari terakhir yang sangat menyentuh hidupku ini - jika hati kita selalu dekat bersama aku tidak akan membuatnya seperti itu - Hatiku penuh dengan berbagai hal yang mendesak untuk kuungkapkan kepadamu - Ah! – ada saat-saat ketika aku merasa tidak bisa berbicara setelah itu semua – seperti terilhami – tinggal kebenaran yang tersimpan rapi, segenap diriku seperti milikmu; para dewa memang harus mengirimkan sisanya yang terbaik untuk kita.


Yang setia kepadamu,
Ludwig


3. FIDEL CASTRO,

"Surat-suratmu beragam seperti bintang-bintang kecil di langit yang tampak
selalu bersinar dengan cahaya berbeda-beda setiap hari... Engkau menulis
seperti ciuman; itulah rahasia surat-suratmu ...


4. ALBERT EINSTEIN, Fisikawan Penemu Teori Relativitas

“Secepat itu pula, saya muak dengan relativitas, karena teori itu terkikis ketika saya terlibat terlalu jauh di dalamnya”


5. IR. SOEKARNO, Presiden Pertama RI

O, Fatma, jang menjinarkan tjahja. Terangilah selaloe djalan djiwakoe, soepaja sampai dibahagia raja. Dalam swarganya tjinta-kasihmoe....


6. MR, anak gaul yg pemalu

16 September 2008 untuk dibaca 28 September 2008













We were as one babe
For a moment in time
And it seemed everlasting
That you would always be mine
Now you want to be free
So I'm letting you fly
Cause I know in my heart babe
Our love will never die, no

You'll always be a part of me
I'm a part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darling cause you'll always be my baby
And we'll linger on
Time can't erase a feeling this strong
No way you're never gonna shake me

Ooh darling cause you'll always be my baby


I ain't gonna cry no
And I won't beg you to stay
If you're determined to leave girl
I will not stand in your way
But inevitably you'll be back again
Cause ya know in your heart babe
Our love will never end no



You'll always be a part of me
I'm part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darlin cause you'll always be my baby
And we'll linger on
Time cant erase a feeling this strong
No way you're never gonna shake me
Ooh darlin cause you'll always be my baby

I know that you'll be back girl
When your days and your nights get a little bit colder oooohhh
I know that, you'll be right back
Ooooh! baby believe me it's only a matter of time


You'll always be a part of me
I'm part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darling cause you'll always be my baby
And we'll linger on
Time can't erase a feeling this strong
No way you're never gonna shake me
Ooh darling cause you'll always be my,....my baby....

You'll always be apart of me (you will always be)
I'm part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darling cause you'll always be my baby
And we'll linger on (we will linger on)
Time can't erase a feeling this strong
No way you're never gonna shake me
Ooh darling cause you'll always be my baby
You will always be my baby


------------- ----------------------------------

Minggu, 05 Oktober 2008

ga ada judul (2)

Duhai Kembara,
Seberapa jauhkah kau ingin melangkah??
Tidakkah engkau lelah?

Malam Lebaran

Malam Lebaran
Bulan di atas kuburan


lupa siapa yang bikin tulisan di atas. Dulu, pas jaman2 sma sempet di tanyain sama guru bahasa Indonesia
mengenai makna tulisan di atas apa.
Asumsi gw adalah bahwa tulisannya berisikan tentang dua keadaan yang berbeda 180 derajat. Dimana lebaran
menunjukkan ke keadaan yang penuh suka cita, ke khusyu'an, syahdu akan bergulirnya bulan yang penuh ampunan.
Sedangan kuburan menunjukkan keadaan yang sepi terkadang sedih, yang mengingatkan kita bahwa hari itu pasti
akan ada.

Tetapi, ternyata asumsi gw diatas ternyata salah. Begitu juga dengan pendapat dari kebanyakan pengamat sastra
yang lain.

ternyata, tulisan ini di buat karena pada saat itu penulisnya emang sedang lewat di daerah pemakaman pas malem
lebaran. Dia lihat ke atas ada bulan...hehehhe...
memang enak jadi penulis atau penyair..hihihi..

Btw, udah lama ga nge blog. Ini di buat di laptop tanpa adanya akses internet. Maksudnya nanti ketika menjumpai
internet bisa langsung aja di publish gitu dalem bentuk blog...hhehehehe

Mau ngucapin:
Selama Hari Raya Iedul Fitri 1429 H. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir batin. Mari kita menuju Fitrah
dan Menang.


Andai aku punya lebih banyak waktu untuk mengenalmu,
Mungkin akan lebih banyak ego yang terbuang.
Andai aku punya lebih banyak waktu untuk bersamamu,
Mungkin akan lebih banyak harap untuk mencoba mengerti kamu...
Iya... mengerti kamu...
Andai kamu lebih mudah untuk di mengerti,
seperti aku mengerti matematika,
Mungkin akan lebih mudah rasanya untuk menganggap bahwa di sana pun ada rasa.
yah,..memang rasa sulit di ukur,
tapi, sekali lagi...
apabila untuk mengerti kamu sama simpel nya dengan aksioma a + c = c + a
maka .....